Ditulis oleh: Wahyu Aziz Pratama, S. Ars.
Daftar Isi
Cara Mengatasi Percikan Air Hujan Supaya Rumah Tidak Banjir
Archimaxindonesia.com – Musim hujan yang berlangsung di Indonesia dimulai dari Bulan Oktober sampai Maret. Namun, masalah yang paling sering ditemui ketika musim hujan yaitu terjadinya banjir.
Setiap rumah sudah pasti terkena rembesan air atau percikan air hujan sehingga mengganggu kenyamanan. Belum lagi ketika hujan deras yang disertai dengan air kencang, percikan air hujan akan lebih mudah masuk ke dalam rumah.
Lebih dari itu, percikan air hujan atau yang disebut tempias bisa memicu genangan air di bagian balkon dan teras rumah. Maka dari itu, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan untuk mencegah tempias sehingga rumah tidak banjir.
1. Memasang Tirai Air atau Kanopi
Pertama bisa menambahkan sebuah kanopi yang dilengkapi dengan tirai air di area tertentu. Kanopi dalam ukuran yang sesuai dapat dipasang dengan mudah di atas pintu, jendela, atau bagian lainnya.
Bila perlu, Anda juga bisa memasang rain screen atau tirai air untuk mencegah tempias air hujan secara maksimal. Tirai air mampu memberikan perlindungan di beberapa bagian rumah yang sering terkena tempias.
2. Memperbaiki Retakan di Bagian Dinding atau Atap Rumah
Memasuki musim hujan, sangat disarankan untuk mengecek kondisi atap atau dinding rumah secara menyeluruh. Mengecek dinding atau atap bertujuan untuk mengetahui terjadinya retakan yang bisa menimbulkan bahaya.
Meskipun berupa retakan kecil, harus segera diatasi karena menjadi jalur masuknya air menuju bagian dalam rumah. Retakan ini dapat diatasi menggunakan semen khusus atau pelapis anti air untuk menutupi bagian yang retak.
Bukan hanya itu, retakan dinding yang dibiarkan dalam waktu lama bisa menimbulkan berbagai masalah lainnya. Apalagi menimbulkan terjadinya kerusakan struktur yang bisa membuat bangunan roboh atau runtuh.
3. Cek Kondisi Tanah di Halaman Rumah
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi tempias air hujan adalah memperhatikan kualitas tanah. Perhatikan secara detail terkait kualitas tanah yang ada di halaman ataupun belakang rumah. Anda bisa menggunakan tanah berkualitas yang memiliki kemampuan dalam menyerap air.
Penting untuk diketahui, tanah di halaman ataupun sekitar bangunan sebaiknya dibuat dalam posisi miring. Pastikan tanah dibuat jauh dari rumah untuk mengalirkan air hujan sehingga tidak memasuki bagian dalam rumah.
4. Membersihkan Talang Hujan
Talang air difungsikan untuk mengalirkan air dari bagian atap ke area yang diinginkan. Saluran air ini bisa tersumbat karena sarang burung, tanaman liar, dan debu atau sampah yang terbawa oleh angin.
Apabila tersumbat, maka air hujan tidak bisa mengalir sehingga meluap ke dinding atau atap rumah. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya banjir hingga merusak bagian dinding ataupun pondasi rumah oleh karena itu, bersihkan talang hujan secara maksimal sebelum turun hujan.
5. Mengaplikasikan Bahan Anti Air di Area Tertentu
Masih belum banyak yang tahu bahwa material anti air sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya tempias air hujan. Material anti air yang dimaksud dalam hal ini adalah lapisan plastik pelindung atau cat waterproof. Bisa diaplikasikan pada bagian jendela atau pintu masuk sehingga tidak bisa ditembus air.
Berbagai cara diatas dapat dilakukan untuk mengatasi percikan air hujan atau tempias ke dalam rumah. Dengan cara yang tepat, maka akan terhindar dari risiko kerusakan yang bisa diakibatkan oleh air hujan. Pastinya bisa menjaga hunian agar tetap aman dan nyaman untuk ditempati bersama keluarga.
Jangan ragu untuk menggunakan jasa Archimax Indonesia untuk memastikan bahwa proyek Anda berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana, karena Archimax Indonesia selalu #setiamendampingimu. Jangan lupa share artikel ini, semoga bermanfaat!
